Sabtu, 05 Januari 2013

Perencanaan Keuangan untuk Orang Awam

Perencanaan Keuangan untuk Orang Awam

Apa yang saya perlu lakukan untuk membangun portfolio untuk waktu senja saya? Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh orang yang punya rencana dalam hidup, terutama secara keuangan. After all, seseorang tidak bisa bekerja selamanya. Akan ada waktu dimana secara produktivitas dan kemampuan, seseorang akan mengalami penurunan.
Jawaban dari pertanyaan ini dipengaruhi dua hal, yakni pengeluaran anda, dan juga pemasukan anda. dari segi pengeluaran, anda harus mengerti gaya hidup anda dan berapa yang anda perlukan untuk mempertahankan gaya hidup tersebut. Seseorang yang puas dengan Toyota Avanza, tentunya akan memerlukan lebih sedikit uang dari pada seseorang yang terbiasa diantar oleh supirnya dengan S Class. Bukan hanya dari segi harga mobil, namun dari segi maintenance saja sudah jauh berbeda.
Artikel ini akan membahas lebih banyak dari segi pemasukan. Apa yang seseorang bisa lakukan untuk membangun sebuah portfolio yang bisa menunjang di hari tua? Berapa besar jumlah uang yang diperlukan? Apa tipe investasi yang cocok?
Portfolio anda harus dibentuk dengan perencanaan yang matang, disiplin dan kesabaran. Dan hal ini tentu saja tidak mudah. Satu hal yang penting, tugas ini tidak dapat anda delegasikan kepada orang lain. Tidak ada orang di dunia yang lebih mengerti situasi keuangan dan ekspetasi anda dari pada anda sendiri. Anda bisa mencari konsultan, namun pada ujungnya, segala tanggung jawab perencanaan dan eksekusi berakhir pada anda sendiri.
Beberapa produk investasi yang anda bisa pergunakan di bawah ini. Saya juga sertakan ukuran kasar dari keuangan anda yang cocok dengan masing-masing produk. Saya juga urutkan menurut prioritas produk investasi.

1. Uang Kontan / Deposit

10 – 500 jt
Banyak orang tidak menyadari akan kekuatan uang kontan. Meskipun uang tidak memberikan return yang begitu banyak, namun uang kontan diperlukan sebagai buffer yang bisa menahan impact dari downturn ekonomi terhadap investasi anda. Ketika pasar saham rontok, bubble property pecah, anda perlu uang untuk menahan investasi anda. Bila anda dipaksa untuk menjual investasi anda dikarenakan krisis, maka anda telah melakukan kesalahan dalam money management anda.
Sebagai panduan kasar, jumlah cash yang anda perlukan adalah 10% dari total portfolio anda ditambah pengeluaran anda selama 12 bulan ke depan. Untuk return, saya sarankan anda memasukkannya ke dalam deposito dengan waktu cair yang berbeda, jadi setiap bulan, anda bisa memiliki opsi untuk mencairkan 1/12 dari total cash anda. Ada orang yang memilih untuk memasukan deposito setiap 2 bulan, dan hal itu sah-sah saja. Untuk mendapatkan bunga lebih tinggi, anda bisa mencari bank yang lebih kecil (BCA memberikan bunga paling rendah), namun memiliki reputasi, seperti Permata, BNI, Bukopin.

2. Properti

Pendapatan bebas sekitar 5-10 jt / bulan
Ketika anda memiliki uang cash yang cukup untuk kebutuhan anda (setelah kebutuhan anak, kesehatan terpenuhi), maka properti adalah produk terbaik untuk investasi anda. Mengapa properti? Karena secara umum, properti bisa melindungi anda dari inflasi, dan pada saat yang sama merupakan alat yang bisa bekerja buat anda, atau dengan kata lain investasi pasif. Ketika anda bekerja, hanya 1 orang yang dapat menghasilkan uang dengan 24 jam dan 2 tangan anda. Namun lain halnya dengan properti, secara alami, properti dapat menghasilkan pemasukan yang stabil, walaupun dalam beberapa kasus, lebih rendah dari deposito anda. Namun untuk jangka di atas 5 tahun, deposito tidak bisa melindungi anda dari gerogotan inflasi.
Tentu saja, pemilihan properti memerlukan tidak sedikit waktu. Sebagai pedoman, bila anda tidak memiliki banyak waktu untuk riset properti, hindari properti yang dikondisikan untuk digoreng. Anda tidak akan tahu di ujung mana anda masuk ke tahapan gorengan, biasanya bila anda tidak tahu, anda sedang berada di akhir gorengan. Saya sarankan untuk mencari properti yang memiliki yield bagus, dengan kata lain berpotensial untuk disewakan (ruko/apartemen). Di Indonesia, bila anda menemukan yield 4-5%, sudah cukup bagus.
Alasan lain berinvestasi di properti adalah anda bisa menggunakan bantuan bank. Meskipun bunga yang tidak rendah, namun bila anda mendapatkan properti yang menghasilkan cash setiap bulannya, maka biaya bunga seharusnya bisa tertutupi. Bila anda disiplin, maka investasi ini bisa merupakan investasi terbaik dalam hidup anda.

3. Asuransi Jiwa

Sekitar 3 – 5 jt / bulan
Sebelum anda bergegas menelepon agen asuransi anda, tolong baca pelan-pelan lagi. Asuransi jiwa. Bukan asuransi kesehatan. Kedua hal tersebut sangat berbeda dalam esensi. Asuransi jiwa merupakan investasi, sedangkan asuransi kesehatan adalah.. well.. asuransi. Meskipun anda mungkin akan berargumen tentang validnya asuransi kesehatan sebagai investasi, namun untuk post kali ini, saya hanya bisa mengatakan bahwa ada alasannya para penjual asuransi kesehatan menawarkan asuransi kesehatan plus investasi. Bila asuransi kesehatan adalah investasi, kenapa harus ditambahkan fitur investasi ke dalamnya?
Asuransi jiwa merupakah salah satu alat investasi yang paling kuat, disebabkan karena semua manusia pasti meninggal. Asuransi kesehatan belum tentu dipakai, karena tidak semua manusia jatuh sakit, namun berbeda halnya dengan asuransi jiwa. Permasalahannya hanya asuransi jiwa menghasilkan return yang bukan dinikmati anda sendiri, namun oleh orang lain, apakah istri anda, anak anda, atau keluarga anda. Intinya, asuransi jiwa adalah asuransi yang memberikan return yang bagus, namun bukan untuk anda sendiri.

4. Saham

Untuk solusi terakhir yang perlu anda pertimbangkan, adalah tentu saja saham. Bagi anda yang tidak punya waktu untuk memonitor saham anda (percaya atau tidak, sebagian besar orang jatuh dalam kategori anda), disarankan anda membeli reksa dana yang memiliki biaya rendah. Biaya tahunan yang lebih kecil dari 1%, dan biaya pembelian di bawah 2%. Berhati-hatilah karena biaya akan mempengaruhi performa dari investasi anda dengan signifikan.
Bagaimana anda tahu bila anda lebih baik duduk diam membeli reksa dana, atau anda lebih baik memilih saham anda sendiri? Bila anda tidak membaca berita setiap hari, tidak mengerti tentang pengaruh suku bunga, tidak bisa membedakan antara utang jangka panjang dengan pendek, tidak punya waktu untuk membaca setidaknya 4 buku keuangan dalam setahun, mata berkunang-kunang ketika melihat laporan keuangan, makan anda sebaiknya duduk manis dan membeli reksa dana. Jangan mengira bahwa dengan membaca analisa dan tips trading terhangat dari broker anda, anda bisa mendapat return yang memuaskan. Lupakan itu, and save your time and mone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar