Senin, 07 Januari 2013

Gaya hidup dan Hobi

JOGJA- Hobi menyelam atau diving dipandang sebagai olahraga air yang mahal. Sepintas benar, karena untuk membeli alat diperlukan dana yang tidak sedikit. Untuk menikmatinya, hanya bisa dilakukan orang-orang yang berduit atau kalangan menengah atas.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Setidaknya, dua tahun terakhir kegiatan menyelam tidak lagi didominasi masyarakat elit. Bahkan, olahraga air ini menjadi gaya hidup dari semula hobi. Penikmatnya, bisa dari semua kalangan masyarakat.
Selama ini, diving juga identik dilakukan pecinta alam yang melakukan kegiatan di bawah laut untuk meneliti. Sebagian lagi ingin melihat keindahan biota bawah laut. Pantai-pantai di Indonesia banyak yang memiliki keindahan biota bawah laut dan menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
Seseorang yang ingin menjadi penyelam tidak harus memiliki kemampuan layaknya atlet selam. Mereka cukup mengetahui trik berenang yang tepat. Bagi pemula, ilmu dasar itu sudah bisa menjadi modal untuk menyelam.
“Menekuni hobi diving dalam tiga tahun terakhir,” kata Amin Maulin, mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) kepada Radar Jogja, kemarin (2/1).
Penggemar olahraga diving ini mengungkapkan, awalnya dia bukan seorang perenang yang handal. Apalagi harus menyelam di bawah laut. Namun, dia belajar dan berlatih menyelam. Akhirnya, dari coba-coba tersebut, dia memilih olahraga air tersebut sebagai olahraga favoritnya.
“Meski harus merogoh budget yang tidak sedikit,” kata Maulin.
Menurut Maulin, menyelam merupakan hobi yang bermanfaat mengurangi ketakutan atau phobia pada laut. Dengan menekuni olahraga selam ini, secara perlahan ketakutan yang dia rasakan berkurang. Saat ini, yang dirasakan Maulin adalah laut menjadi lokasi favoritnya.
Hal lain yang terpatahkan saat ini adalah kegiatan menyelam identik dengan hobi bagi laki-laki. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah penyelam wanita hampir sama jumlahnya dengan penyelam pria. Ini menunjukkan wanita memiliki kesempatan yang sama dalam menekuni hobi menyelam dan menjadikan sebagai bagian gaya hidup. 
“Ketakutan wanita penghobi diving adalah kulit yang berubah jadi hitam karena matahari,” katanya.
Selain itu, rambut juga mudah rusak karena berada dalam laut yang memiliki kadar air garam cukup tinggi. Semua itu sebenarnya bisa diatasi. Caranya, dengan memilih produk perawatan kulit dan rambut yang bisa digunakan sebelum menyelam.
“Tidak perlu khawatir,” kata, Maulin yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Selam UAJY ini.
Olahraga menyelam dikelompokkan dalam tiga bagian. Yakni snorkeling,  free diving, dan scuba diving. Snorkeling adalah kegiatan menyelam dengan masker, kacamata selam dan alat untuk jalan masuk udara. Tidak ketinggalan, kaki katak yang digunakan melakukan aktivitas renang yang dilakukan di atas permukaan air.
Berikutnya, free diving merupakan kegiatan menyelam sambil menahan nafas selama beberapa waktu di bawah permukaan air laut. Terakhir, scuba diving adalah menyelam dengan menggunakan alat bantu bernafas yang disebut Self Contained Underwater Breathing Apparatus (SCUBA). Menyelam dengan alat ini biasanya untuk kegiatan penelitian bawah laut dan pemotretan.
“Sebagai bentuk refreshing, menyelam bisa dijadikan kegiatan olahraga air yang menarik dan menjaga kebugaran tubuh,” katanya.
Maulin menyarankan, seseorang yang ingin menyelam tidak perlu takut kulitnya berubah. Bagaimanapun, menyelam membuat seseorang memiliki pengalaman baru menjelajahi dunia bawah laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar